FORMULASI DAN UJI FISIK KRIM EKSTRAK HERBA MENIRAN (Pyllanthus niruri L.) DENGAN VARIASI ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN

Authors

  • Linda Witanti Prodi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan
  • Nur Cholis Endriyatno Prodi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.51887/jpfi.v13i1.1854

Keywords:

Krim, herba meniran, asam stearat, trietanolamin

Abstract

Radiasi dari sinar UV matahari dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit karena merupakan salah satu sumber radikal bebas. Antioksidan kimiawi berpotensi dapat menimbulkan efek samping, maka dari itu perlu alternatif lain seperti penggunaan bahan alam sebagai antioksidan. Ekstrak herba meniran (Phyllantus niruri L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Formulasi sediaaan ekstrak herba meniran perlu dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan ekstrak herba meniran sebagai antioksidan. Salah satu bentuk sediaan topikal antioksidan adalah krim. Karakteristik krim dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Emulgator yang digunakan adalah kombinasi asam stearat dan trietanolamin. Tujuan penelitian ini ada 2 yaitu yang pertama untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam stearat dan trietanolamin dan yang kedua untuk menentukan formula terbaik dari kombinasi asam stearat dan trietanolamin. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental. Herba meniran dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%. Sediaan krim dibuat dalam 3 formula dengan variasi asam stearat dan trietanolamin yaitu F1 (10%:2%), F2 (12%:3%), dan F3 (14%:4%). Sediaan krim yang dihasilkan dilakukan evaluasi krim meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas, uji hedonik, uji iritasi kulit, dan uji stabilitas fisik. Data yang diperoleh dianalisis statistik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi asam stearat dan trietanolamin berpengaruh pada nilai viskositas, pH, daya sebar, daya lekat.  Formula terbaik krim ekstrak herba meniran yaitu F1 dengan konsentrasi asam stearat dan trietanolamin (10%:2%).

UV radiation from the sun can cause damage to skin cells because it is one of the sources of free radicals. Chemical antioxidants have the potential to cause side effects, therefore other alternatives are needed such as the use of natural ingredients as antioxidants. Phyllanthus niruri L. herbal extract contains flavonoid compounds as antioxidants that can ward off free radicals. The formulation of meniran herbal extract preparations needs to be done to maximize the use of meniran herbal extract as an antioxidant. One form of topical antioxidant preparation is cream. The characteristics of the cream are influenced by the emulsifier used. The emulsifier used is a combination of stearic acid and triethanolamine. The objectives of this study are 2, namely the first to determine the effect of variations in the concentration of stearic acid and triethanolamine and the second to determine the best formula from the combination of stearic acid and triethanolamine. The method in this study is experimental. Meniran herb was extracted using 70% ethanol solvent. Cream preparations were made in 3 formulas with variations of stearic acid and triethanolamine, namely F1 (10%: 2%), F2 (12%: 3%), and F3 (14%: 4%). The resulting cream preparations were evaluated including organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, adhesion tests, spreadability tests, viscosity tests, hedonic tests, skin irritation tests, and physical stability tests. The data obtained were analyzed statistically. The results of the research data analysis showed that variations in the concentration of stearic acid and triethanolamine affected the viscosity, pH, spreadability, and adhesion values. The best formula for meniran herbal extract cream was F1 with a concentration of stearic acid and triethanolamine (10%: 2%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, Y. and Wulandari, S. 2021. Formulasi dan evaluasi sediaan gel hand sanitizer dengan bahan dasar ekstrak biji alpukat. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 8(4): 1–16.

Akbari, S., Nour, A. H., Yunus, R. M. and Farhan, A. H. 2018. Biosurfactants as promising multifunctional agent: a mini review. International Journal of Innovative Research and Scientific Studies, 1(1): 1–5.

Azkiya, Z., Ariyani, H. and Nugraha, T. S. 2017. Evaluasi sifat fisik krim ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var. Rubrum) sebagai anti nyeri. Journal of Current Pharmaceutica Sciences, 1(1): 2598–2095.

Cahyati, A. N., Ekowati, D. and Harjanti, R. 2015. Optimasi kombinasi asam stearat dan trietanolamin dalam formula krim ekstrak daun legetan (Spilanthes acmella L.) sebagai antioksidan secara simplex lattice design. Jurnal Farmasi Indonesia, 12(1): 60–69.

Dina, A., Pramono, S. and Sugihartini, N. 2017. Optimasi komposisi emulgator dalam formulasi krim fraksi etil asetat ekstrak kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 15(2): 134–139.

Elya, B., Dewi, R. and Budiman, M. H. 2013. Antioxidant cream of Solanum lycopersicum L. International Journal of PharmTech Research, 5(1): 233–238.

Endriyatno, N. C. and Aida, F. 2023. Formulasi krim ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan variasi konsentrasi trietanolamin dan asam stearat. Forte Journal, 3(1): 43–49.

Engelina, Fahrurroji, A. and Pratiwi, L. 2013. Optimasi krim sarang burung walet putih (Aerodramus fuciphagus) tipe M/A dengan variasi emulgator sebagai pencerah kulit menggunakan simplex lattice design. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran, 1(1): 1-9.

Erwiyani, A. R., Destiani, D. and Kabelen, S. A. 2018. Pengaruh lama penyimpanan terhadap sediaan fisik krim daun alpukat (Persea Americana Mill) dan daun sirih hijau (Piper betle Linn), Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 1(1): 23–29.

Nabila, S. F., Koesnarpadi, S., Widodo, N. T., Isyahro N. R., and Marliana, E. 2022, Uji aktivitas tabir surya ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.), Jurnal Atomik, 7(2): 10–13.

Harun, D. S. N. 2014. Formulasi dan uji aktivitas antioksidan krim anti-aging ekstrak etanol 50% kulit buah manggis (Garcinia magostana L.) dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picril hydrazil). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Huda, N., Sindi, C., Kusmawan, Z. A. and Sinaga H. 2022. Formulasi sediaan krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai antioksidan. Jurnal Biogenerasi, 7(1): 163–170.

Iskandar, D. 2020. Aplikasi uji skrining fitokimia terhadap daun Uncaria tomentosa sebagai bahan utama dalam pembuatan the. Jurnal Teknologi Technoscientia, 12(2): 153–158.

Jadoon, S., Karim, S., Asad, M. H. H. B, Akram, M. R., Khan, A. K., Malik, A., Chen C. and Murtaza G. 2015. Anti-aging potential of phytoextract loaded-pharmaceutical creams for human skin cell longevity. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2015: 709628.

Kumalasari, E., Mardiah, A. and Sari, A. K. 2020. Formulasi sediaan krim ekstrak daun bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L) Merr) dengan basis krim tipe A/M dan basis krim tipe M/A. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS, 1(1): 23–33.

Lubis, E. S. and Reveny, J. 2012. Pelembab kulit alami dari sari buah jeruk bali [Citrus maxima (Burm.) Osbeck]. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(2): 104–111.

Lumentut, N., Edi, H. J. and Rumondor, E. M. 2020. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan krim ekstrak etanol kulit buah pisang goroho (Musa acuminafe L.) konsentrasi 12,5% sebagai tabir surya. Jurnal MIPA, 9(2): 42-46.

Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci. Technol., 26(2): 211-219.

Mudhana, A. R. and Pujiastuti, A. 2021. Pengaruh trietanolamin dan asam stearat terhadap mutu fisik dan stabilitas mekanik krim sari buah tomat. Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product, 4(2): 113–122.

Noormindhawati, L. 2013. Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Lestari, D. P. M. S., ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nurdyansyah, F., Widyastuti, D. A. and Mandasari A. A. 2019. Karakteristik simplisia dan ekstrak etanol kulit petai (Parkia speciosa) dengan metode Maserasi. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Enterpreneurship VI Tahun 2019, 1 (1), 1–6.

Pratasik, M. C. M., Yamlean P. V. Y. and Wiyono, W. I. 2019. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan krim ekstrak etanol daun sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.). Pharmacon, 8(2): 261.

Putra, I. K. W., Puta, G. P. G. and Wrasiati, L. P. 2020. Pengaruh Perbandingan bahan dengan pelarut dan waktu maserasi terhadap ekstrak kulit biji kakao (Theobroma cacao L.) sebagai sumber antioksidan. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 8(2): 167–176.

Putrinesia, I., Pratama, Y., Asyikin, N. and Rahmalia, W. 2018. Formulasi dan uji aktivitas krim pengkelat merkuri berbahan dasar ekstrak etanol alga coklat (Sargassum sp.). ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 14(1): 152-163.

Rivai, H., Sari, D. P. and Rizal, Z. 2012. Isolasi dan karakterisasi flavonoid antioksidan dari herba meniran (Phyllanthus niruri L.). Jurnal Farmasi Higea, 4(2): 87–95.

Roosevelt, A., Lau, S. H. A. and Syawal, H. 2018. Formulasi dan uji stabilitas krim ekstrak methanol daun beluntas (Pluchea indica L.) dari Kota Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, 5: 19–25.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J. and Quinn, M. E. 2009. Handbook Pharmaceutical Excipients.

Safitri, N. A., Puspita, O. A. and Yurina, V. 2014 Optimasi formula sediaan krim ekstrak stroberi (Fragaria x ananassa) sebagai krim anti penuaan. Majalah Kesehatan FKUB, 1(4): 235-246.:

Saryanti, D., Setiawan, I. and Safitri, R. A. 2019. Optimasi formula sediaan krim m/a dari ekstrak kulit pisang kepok (Musa acuminata L.). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(3): 225–237.

Setianingsih, D. and Halim, M. 2018. Uji efektivitas dan uji stabilitas formulasi masker gel peel-off ekstrak metanol kulit biji pinang yaki (Areca vestiaria Giseke). Journal Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 5(1): 80–93.

Sharon N., Anam S. and Yuliet. 2013. Formulasi krim antioksidan ekstrak etanol bawang hutan (Eleutherine palmifolia L. Merr.). Online Jurnal of Natural Science, 2(3): 111–122.

Shovyana, H. H., and Zulkarnain, A. K. 2013. Stabilitas fisik dan aktivitas krim w/o ekstrak etanolik buah mahkota dewa (Phaleria macrocarph (Scheff.) Boerl,) sebagai tabir surya. Traditional Medicine Journal. 18(2): 109-117.

Suena, N. M. D. S., Ariani, N. L. W. M. and Antari, N.P.U. 2022. Evaluasi mutu fisik dan uji hedonik krim minyak cendana (Santanium album L.) sebagai antiinflamasi. Jurnal Ilmiah Medicamento, 8(1): 22–30.

Tambunan, R. M., Swandiny, G. F., and Zaidan, S. 2019. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 70% herba meniran (Phyllanthus niruri L.) terstandar. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 12(2): 60–64.

Yulianti, R. 2015. Formulasi krim antijerawat kombinasi ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 14(1): 158-161.

Zirconia, A., Kurniasih, N. and Amalia, V. 2015 Identifikasi senyawa flavonoid dari daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengan metode pereaksi geser. Al-Kimiya, 2(1): 9–17.

Downloads

Published

30-06-2024

How to Cite

Witanti, L., & Endriyatno, N. C. (2024). FORMULASI DAN UJI FISIK KRIM EKSTRAK HERBA MENIRAN (Pyllanthus niruri L.) DENGAN VARIASI ASAM STEARAT DAN TRIETANOLAMIN. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 13(1), 23–31. https://doi.org/10.51887/jpfi.v13i1.1854

Issue

Section

Articles