ANALISIS KADAR Fe(III) AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TERNATE SELATAN KOTA TERNATE

Authors

  • Sri Anggursi Amri Universitas Khairun
  • Abulkhair Abdullah Universitas Khairun
  • Muhammad Nasir Universitas Khairun

DOI:

https://doi.org/10.51887/jpfi.v13i2.1960

Keywords:

Air minum isi ulang, kadar Fe, spektrofotometri UV-Vis

Abstract

Perkembangan jumlah penduduk di Kota Ternate setiap tahun mengalami peningkatan. Sehingga kebutuhan air minum pada masyarakat meningkat. Oleh karena itu, masyarakat Kota Ternate banyak yang membuka usaha depot air minum isi ulang, khususnya di Kecamatan Ternate Selatan yang penduduknya hidup tidak menetap (kos-kosan). Depot air minum isi ulang bisa saja terkontaminasi dalam proses pengelolaan dan pengisian di tempat produksi yang kurang efektif dan kurang pengawasan. Salah satunya terkontaminasi adanya kadar Fe yang berlebihan di dalam air minum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar Fe pada air minum isi ulang di Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian analisis kadar 27 sampel air minum isi ulang yang berada di Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate yang telah diteliti diperoleh hasil berkisar antara 0,048 mg/L - 0,280 mg/L atau dapat dikatakan kadar Fe pada sampel air minum isi ulang memenuhi persyaratan berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010 kadar maksimum Fe pada air minum adalah < 0,3 mg/L. Hasil kadar Fe pada sumber air PDAM sebesar 0,184 mg/L, sumur bor sebesar 0,192 mg/L, dan sumur gali sebesar 0,320 mg/L. 27 air minum isi ulang yang diuji kadar Fe semuanya memenuhi syarat, diperoleh sampel A7 memiliki kadar Fe terendah yaitu 0,048 mg/L dan sampel A20 memiliki kadar Fe tertinggi yaitu 0,280 mg/L.

Ternate City experiences annual population growth, resulting in increased demand for drinking water among its residents. Consequently, many Ternate City inhabitants have established refill drinking water depots, particularly in the transient Ternate Selatan District, known for its boarding houses. These depots are susceptible to contamination during processing and filling stages at inefficiently supervised production sites. One significant issue is the excessive presence of Fe in the drinking water. The purpose of this research to determine the Fe concentration in refill drinking water in the Ternate Selatan District, Ternate City, based on the Ministry of Health Regulation No. 492 of 2010. This research used a descriptive method, using UV-Vis spectrophotometry. The results from 27 samples of refill drinking water in the Ternate Selatan District, Ternate City, The analysis of Fe concentration in the 27 samples of refill drinking water showed results ranging from 0.048 mg/L to 0.280 mg/L, indicating that the Fe concentration in these samples met the requirements set by the Ministry of Health Regulation No. 492 of 2010, which states that the maximum Fe concentration in drinking water is < 0.3 mg/L. The Fe concentration in the water sources were as follows: PDAM water source at 0.184 mg/L, borewell water at 0.192 mg/L, and dug well water at 0.320 mg/L. 27 refill drinking water samples for Fe concentration, all met the required standards. The A7 sample had the lowest Fe concentration at 0.048 mg/L, while the A20 sample had the highest Fe concentration at 0.280 mg/L.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyana, I.M.D.M. et al. 2023. Hygiene and sanitation monitoring of refillable drinking water depots in Jembrana District, Indonesia. Research Square. doi: Available online at https://dx.doi.org/10.21203/rs.3.rs-3378318/v1.

Anwar, A.Y. and Djumati, I. 2020. Hitung jumlah bakteri coliform pada depot air minum isi ulang dengan menggunakan metode MPN di Wilayah Kecamatan Kota Ternate Tengah. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar. 15(1): 44–49.

Fadhilla, A., Khairunnisa, C. and Yuziani, Y. 2022. Analisis kadar logam besi (Fe) pada depot air minum isi ulang di Kota Lhokseumawe. Comserva: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 1(12): 1063–1073.

Fahmi, A., Kurniawan, W.B. and Indriawati, A. 2022. Uji linieritas kalium tiosianat (KSCN) sebagai indikator kolorimetri untuk mendeteksi konsentrasi Fe pada air. Jurnal Riset Fisika Indonesia. 2(2): 26–30.

Getas, I.W., Pauzi, I. and Danuyanti, I.G.A.N. 2015. Analisis kadar kalsium (Ca) dan besi (Fe) pada air minum isi ulang (AMIU) yang bersumber dari sumur gali di Kota Mataram. Jurnal Analis Medika Biosains 2(1): 60–66.

Hakim, A.L., Roestamy, M., Monaya, N., Martin, A.Y., Qolyubi, A.T. and Yama, A. 2024. Refilled drinking water depot production: technology in drinking water, rule, opportunity, capacity, communication, interest, process, and ideology (roccipi) analysis. Journal of Engineering Science and Technology. 19(6): 25–32.

Handayani, T., Destiarti, L. and Idawati, N. 2018. Perbandingan pengompleks kalium tiosianat dan 1,10 fenantrolin pada penentuan kadar besi dengan spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Kimia Khatulistiwa. 7(2): 47–53.

Hastutiningrum, S., Purnawan, and Nurmaitawati, E. 2015. Penurunan kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) dalam Air tanah dengan metode aerasi conventional cascade dan aerasi vertical buffle channel cascade. In: Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. Yogyakarta: ProdiTekni Kimia UPN veteran Yogyakarta, pp. 1–7.

Hidayah, H., Suhendar, D., Sudiarti, T. and Maesaroh, E. 2019. Studi keadaan oksidasi besi pada air hujan. al-Kimiya. 6(1): 15–21.

Irawan, A. 2019. Kalibrasi spektrofotometer sebagai penjaminan mutu hasil pengukuran dalam kegiatan penelitian dan pengujian. Indonesian Journal of Laboratory. 1(2): 1–9.

Ismayanti, N.A., Kesumaningrum, F. and Muhaimin. 2019. Analisis kadar logam Fe, Cr, Cd, dan Pb dalam air minum isi ulang di lingkungan sekitar kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Indonesian Journal of Chemical Analysis. 2(01): 41–46.

Kemenkes. 2010. Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Permenkes, pp. 1–9.

Khalifa, M. and Bidaisee, S. 2018. The importance of clean water. Biomedical Journal of Scientific & Technical Research. 8(5): 6780–6783.

Kılıç, Z. 2020. The importance of water and conscious use of water. International Journal of Hydrology. 4(5): 239–241.

Lexia, N. and Ngibad, K. 2021. Aplikasi spektrofotometri terhadap penentuan kadar besi secara kuantitaif dalam sampel air. Jurnal Pijar MIPA. 16(2): 242–246.

Mulyono, P.F. and Putro, H. 2019. Analisis ketahanan air di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Jurnal Teknik Pengairan. 10(2): 120–125.

Nuryana, S.D., Hidartan, Yuda, H.F. and Riyandhani, C.P. 2019. Penyaringan unsur-unsur logam (Fe, Mn) air tanah dangkal di Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia. 1(3): 48–54.

Omer, N.H. 2019. Water quality parameters. in: water quality - science, assessments, and policy. IntechOpen. Available online at https://doi.org/10.5772/intechopen.89657

Riyanto, E., Taufik, M. and Saputri, M. 2021. Analisis penurunan kadar besi (Fe) dalam air sumur gali dengan metode variasi waktu aerasi filtrasi menggunakan aerator gelembung dan variasi saringan pasir lambat. Surya Beton: Jurnal Ilmu Teknik Sipil. 5(1): 1–9.

Suryani, M.Y., Paramita, A., Susilo, H. and Maharsih, I.K. 2022. Analisis penentuan kadar besi (Fe) dalam air limbah tambang batu bara menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Indonesian Journal of Laboratory. 5(1): 7–15.

Syauqy, A. and A.S, N.N. 2019. Hubungan Sumber air baku dengan ph dan total disolved solid (TDS) air minum yang bersumber dari depot air minum isi ulang Kota Jambi. Jambi Medical Journal. 7(2): 184–189.

Tortajada, C. and Biswas, A.K. 2018. Achieving universal access to clean water and sanitation in an era of water scarcity: strengthening contributions from academia. Current Opinion in Environmental Sustainability. 34: 21–25.

Triwuri, N.A., Prasadi, O. and Hazimah. 2020. Uji kualitas air minum ulang berdasarkan mineral mikro. Jurnal Teknik Ibnu Sina. 5(1): 31–36.

Wulandari, T. and Wahyuni, S. 2018. Analisis kandungan Fe (II) air selokan di sekitar TPA II Kelurahan Karya Jaya Musi 2 Palembang dengan metode spektrofotometri UV-Vis. ALKIMIA: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan. 2(2): 15–21.

Yoga, I.G.A.P.R., Astuti, N.P.W. and Sanjaya, N.N.A. 2020. Analisis hubungan kondisi fisik dengan kualitas air pada sumur gali plus di wilayah kerja puskesmas II Denpasar Selatan. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan. 6(2): 52–63.

Zendrato, M. and Aruan, D.G.R. 2021. Analisa kadar besi (Fe) dalam air di depot air minum isi ulang yang berada di Kelurahan Dwikora Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2021. Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan. 5(1): 34–41.

Published

31-12-2024

How to Cite

Amri, S. A., Abdullah, A., & Nasir, M. (2024). ANALISIS KADAR Fe(III) AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TERNATE SELATAN KOTA TERNATE. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 13(2), 101–106. https://doi.org/10.51887/jpfi.v13i2.1960

Issue

Section

Articles