KAJIAN ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT ANTIDIARE PADA SUKU JAWA DI DESA KALIBENING KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO
DOI:
https://doi.org/10.51887/jpfi.v13i2.1967Keywords:
Diare, etnofarmasi, obat tradisional, snowball sampling, tumbuhanAbstract
Diare adalah keadaan tubuh mengalami gangguan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Penyebabnya antara lain air minum yang tidak sehat, sanitasi buruk, lingkungan tidak bersih dan terjadi infeksi akibat bakteri. Pengobatan tradisional diare masih digunakan masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tumbuhan yang sering dimanfaatkan, mengetahui cara peramuan dan cara penggunaan tumbuhan sebagai obat diare oleh masyarakat Desa Kalibening Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggabungkan dua metode, kualitatif dan kuantitatif. Menentukan sampel penelitian menggunakan metode snowball sampling. Analisis kualitatif untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan nama tumbuhan, bagian dan jumlah tumbuhan yang digunakan, cara meramu dan cara menggunakan. Hasil analisis kualitatif kemudian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif yaitu UV, FL dan ICF. Hasil penelitian diperoleh 12 tumbuhan sebagai obat tradisional diare yaitu jambu biji, kunyit, salak, nangka, ketumbel, pisang emas, kopi, kelapa muda, sawo, temulawak, mawar dan jahe. Nilai UV yang tertinggi dari 12 tumbuhan sebagai obat tradisional diare adalah jambu biji dengan nilai 1 dan yang kedua ada kunyit yang nilainya 0,89. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional diare yaitu rimpang, batang, daun, buah dan serbuk. Cara penggunaan digunakan secara langsung dan digunakan dengan cara diolah terlebih dahulu.
Diarrhea is a condition in which the body experiences bowel movements more often than usual. The causes include unhealthy drinking water, poor sanitation, unclean environment and bacterial infections. Diarrhea traditional medicine is still used by rural communities. The purpose of this study was to find out the plants that are often used, to know how to mix and how to use plants as a medicine for diarrhea by the people of Kalibening Village, Sukoharjo District, Wonosobo Regency. This research is a descriptive research that combines two methods, qualitative and quantitative. Determine the research sample using the snowball sampling method. Qualitative analysis to classify plants based on plant name, part and amount of plant used, how to mix and how to use. The results of the qualitative analysis were then analyzed using quantitative analysis, namely UV, FL and ICF. The results of the study obtained 12 plants as traditional medicines for diarrhea, namely guava, turmeric, snakefruit, jackfruit, ketumbel, golden banana, coffee, young coconut, sapodilla, temulawak, roses and ginger. The highest UV value of the 12 plants as a traditional medicine for diarrhea is guava with a value of 1 and the second is turmeric with a value of 0,89. Parts of plants used as traditional medicines for diarrhea are rhizomes, stems, leaves, fruit and powder. How to use it is used directly and used by processing it first.
Downloads
References
Arut, Adje, U.D., & Akpoh, S. 2013. Self-medication practices among adults in delta state, nigeria. African Journal of Pharmaceutical Research & Development, 5(1): 11-16.
Dharmawati, I. G. A. A., dan Wirata, I.N. 2016. Hubungan tingkat pendidikan, umur, dan masa kerja dengan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada guru penjaskes SD di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1): 1-5.
Fitriyani, A. 2015. Etnofarmasi dan Saintifikasi Tumbuhan yang Digunakan Pada Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan di Tiga Kampung Adat yang Berada di Wilayah Bandung, Skripsi, Universitas Islam Bandung, Bandung
Fratiwi, Y. 2015. The Potential Of Guava Leaf (Psidium guajava L.) For Diarrhea. J Majority, 4(1): 113-118.
Khan, I., Abdelsalam, N.M., Fouad, H., Tariq, A., Ullah, R, Adnan, M. 2014. Application of ethnobotanical indices on the use of traditional medicines against common diseases. Evid Based Complement Alternat Med. 2014: 1-21.
Kichu, M., Malewska, T., Akter, K., Imchen, I., Harrington, D., Kohen, J., Vemulpad, S.R., Jamie, J.F. 2015. An ethnobotanical study of medicinal plants of Chungtia village, Nagaland, India. Journal of Ethnopharmacology. 166: 5–17.
Komoreng, L., Thekisoe, O., Lehasa, S., Tiwani, T., Mzizi, N., Mokoena, N., Khambule, N., Ndebele, S., & Mdletshe, N. 2017. An ethnobotanical survey of traditional medicinal plants used against lymphatic filariasis in South Africa. South African Journal of Botany, 111: 12–16.
Kuruppu, A. I., Paranagama, P., & Goonasekara, C. L. 2019. Medicinal plants commonly used against cancer in traditional medicine formulae in Sri anka. Saudi Pharmaceutical Journal, 27(4): 565–573.
Lenaini, I. 2021. Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah. 6(1): 33-39.
Lestari, S. W. 2018. Studi etnodarmasi tumbuhan obat untuk analgesik pada suku tengger (Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timur). Skripsi. Universitas Brawijaya, Malang.
Ningsih, I.Y. 2016. Studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Tengger di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 13(1): 10-20.
Octavia, D. E., Muhammad S. Z., Dian N. 2019. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan. Jurnal Surya, 11(03): 1-8.
Oktarlina, R.S., Asnah T., Novita C., & Ebti R.U. 2018. Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Penggunaan Obat Tradisional Di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur. JK Unila, 2(1): 42-46.
Pratama, A. P., Debi L., Dedi I., Jacinda N., Rismatul K., Yuniatin H., Indah Y. N., & Evi U. U. 2021. Studi Etnofarmasi Suku Osing Kecamatan Kabat, Singojuruh dan Rogojampi. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Masyarakat Etnobiologi Indonesia, Universitas Jember, Jember, 2020.
Sakinah, P. 2018. Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat Untuk Mengobati Demam Pada Balita Oleh Masyarakat Suku Tengger Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, Skripsi, Universitas Jember, Jember.
Sari, N. K., Alamsyah L., Aspri A. 2017. Hubungan pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Anak 1-4 Tahun Di Wilayah Puskesmas Pekan Bahorok. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Volume. 25(4): 1-12.
Septa, A., Hartono, Truly D.A. 2023. Kajian etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat sebagai alternatif pengobatan diare oleh masyarakat Suku Osing Dusun Krajan. Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy). 12(1): 44-51.
Tuang, A. 2021. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan sandi Husada, 10(2): 534-542.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Chandra Yunianto, Titik Sunarni, Carolina Eka Waty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.