Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Dayak Di Desa Sungai Bawang Muara Badak Kalimantan Timur

Ethnopharmaceutical Study of Medicinal Plants in Dayak Tribe in Sungai Bawang Village Muara Badak, East Kalimantan

Authors

  • Fredy Dian Kurniawan Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Jl. Ir. H. Juanda No.15, Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur 75124
  • Hasyrul Hamzah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Indra Yudhawan 2Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, 53123
  • A. Nurfitriani Fakultas Pertanian, Universitas Ichsan Gorontalo Jl. Achmad Najamuddin No.17, Gorontalo
  • Badrani Abbas Al Fajri Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Jl. Ir. H. Juanda No.15, Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur 75124
  • Riza Maulana 5Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 57162
  • Chaerul Fadly Mochtar
  • Nila Fajrianti
  • Virgiawan Yoga Pratama

DOI:

https://doi.org/10.51887/jpfi.v11i2.1750

Keywords:

Dayak people of Sungai Bawang Village; Traditional medicine; Medicinal plants; Ethnopharmaceutical

Abstract

Tanaman obat masih sering digunakan untuk pengobatan secara tradisional oleh warga yang hidupnya bergantung pada alam seperti Suku Dayak di desa Sungai Bawang Muara Badak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan tanaman obat apa saja yang digunakan oleh Suku Dayak di Desa Sungai Bawang Muara Badak Kalimantan Timur sebagai pengobatan tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel yakni snowball sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 12 warga yang mengetahui dan memanfaatkan tumbuhan obat di Desa Sungai Bawang Muara Badak Kalimantan Timur. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat 20 jenis tanaman obat dari 12 responden yang telah diwawancarai, dan juga nama lokal atau nama tumbuhan, bagian yang digunakan untuk pengobatan, metode pengolahan tumbuhan obat dan cara penggunaan tanaman sebagai obat. Tanaman obat yang digunakan oleh Suku Dayak di Desa Sungai Bawang berjumlah 20 jenis tanaman yang digunakan untuk pengobatan tradisional. Bagian yang dimanfaatkan warga Suku Dayak di Sungai Bawang untuk pengobatan adalah bagian batang, daun, rimpang dan umbi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ason Y, Diba F, Anwari MS. Identifikasi Jenis Tumbuhan Bawah Yang Berkhasiat Obat Di Kawasan Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura. Jurnal Tengkawang. 2018;8(1).

Hamzah, H., Hertiani, T., Utami, S., Pratiwi, T., Nuryastuti, T., & Murti, Y. B. (2020). The biofilm inhibition and eradication activity of curcumin againts polymicrobial biofilm. BIO Web of Conferences, 28, 04001. https://doi.org/10.1051/BIOCONF/2 0202804001

Faramayuda F, Julian S, Mariani TS, Elfahmi E, Sukrasno S. Flavonoid pada Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.): Review: Flavonoid Compounds in Orthosiphon stamineus. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 2021; Vol. 13, pp. 281-287.

Indrayangingsih WOI, Ibrahim N, Anam S. (2015). Studi etnofarmasi tumbuhan berkhasiat obat pada Suku Buton di Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jurnal Farmasi Galenika. 2015;1(2), 79-84

Prabowo H, Cahya IAPD, Arisanti CIS, Samirana PO. Standardisasi Spesifik dan Non-Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol 96% Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Farmasi Udayana. 2019;8(1), 29-35.

Hamzah, H., Rasdianah, N., Nurwijayanto, A., & Nandini, E. (2021). Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Calincing terhadap Biofilm Candida Albicans. Jurnal Farmasetis, 10(1), 21–28. https://doi.org/10.32583/FARMASE TIS.V10I1.1319

Sari A, Linda R, Lovadi I. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung Di Desa Ribau Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont. 2015;4(2).

Sari ID, Yuniar Y, Siahaan S, Riswati R, Syaripuddin M. Tradisi masyarakat dalam penanaman dan pemanfaatan tumbuhan obat lekat di pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2015;123-132.

Hamzah, H., Hertiani, T., Utami, S., Nuryastuti, T., & Puspitasari, A. (2020). Antibiofilm studies of zerumbone against polymicrobial biofilms of Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, and Candida albicans. International Journal of Pharmaceutical Research, 12, 1307– 1314. https://doi.org/10.31838/ijpr/2020. SP1.211

Shan CY, Iskandar Y. Studi kandungan kimia dan aktivitas farmakologi tanaman kunyit (Curcuma longa L.). Farmaka. 2018;16(2).

Sulfiyana, H., Ambo, L. (2019). Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Sediaan Gel Topikal Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis angulata l.) Dengan Variasi Konsentrasi Karbopol 940 Serta Pengujian Hedoniknya. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, Volume V, No. 2.

Widyastuti R, Ratnawati G, Saryanto D. Penggunaan Tumbuhan Jerango (Acorus Calamus) Untuk Pengobatan Berbagai Penyakit Pada Delapan Etnis Di Provinsi Aceh. Media Konservasi. 2019;24(1), 11-19.

Downloads

Published

31-12-2022

How to Cite

Dian Kurniawan, F. ., Hamzah, H., Yudhawan, I., Nurfitriani, A. ., Abbas Al Fajri, B. ., Maulana, R. ., Mochtar, C. F., Fajrianti, N., & Pratama, V. Y. (2022). Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Suku Dayak Di Desa Sungai Bawang Muara Badak Kalimantan Timur: Ethnopharmaceutical Study of Medicinal Plants in Dayak Tribe in Sungai Bawang Village Muara Badak, East Kalimantan. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 11(2), 36–43. https://doi.org/10.51887/jpfi.v11i2.1750

Issue

Section

Articles