PENGARUH PEMBERIAN INFUSA TUMBUHAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA

Authors

  • Mira Febrina Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
  • Riani Hidayah Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
  • Meliza Novitasari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

DOI:

https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i2.1836

Abstract

Tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tumbuhan yang secara tradisional digunakan masyarakat sebagai tanaman obat untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian infusa tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap kadar gula darah mencit (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi glukosa menggunakan metode Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Hewan percobaan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol normal hanya diberikan akuades, kelompok kontrol positif diberi metformin dengan dosis 65 mg/KgBB, kelompok perlakuan diberi sediaan infusa tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Setelah masing-masing hewan uji diberi perlakuan 30 menit kemudian diberi glukosa 2 g/KgBB secara oral. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar glukosa darah mencit pada menit ke-30, 60 dan 120. Hasil penelitian yang dianalisa menggunakan uji statistik ANOVA dua arah menunjukkan bahwa infusa tumbuhan ciplukan (Physalis angulata L.) berpengaruh menurunkan kadar glukosa darah pada hewan percobaan dibandingkan dengan kontrol positif metformin.

The ciplukan plant (Physalis angulata L.) is a plant that is traditionally used by the community as a medicinal plant to reduce blood glucose levels. This study aims to see the effect of ciplukan plant infusa (Physalis angulata L.) on blood sugar levels of glucose-induced male mice (Mus musculus L.) using the Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) method. Experimental animals were divided into 5 groups. The normal control group was only given distilled water, the positive control group was given metformin at a dose of 65 mg/KgBB, the treatment group was given ciplukan plant infusa preparation (Physalis angulata L.) with concentrations of 10%, 20% and 30%. After each test animal was treated for 30 minutes, glucose 2 g/KgBB was given orally. The results of the study analysed using two-way ANOVA statistical test showed that the infusion of ciplukan plant (Physalis angulata L.) had the effect of reducing blood glucose levels in experimental animals compared to the positive control of metformin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, B. 2010. Karakteristik Hewan Uji. Edisi Pertama. Jakarta: Adiba Press.

Alaydrus, S., Alifia, and Anam, S. 2018. Efek ekstrak etanol kombinasi daun sambiloto dan daun mimba terhadap kadar glukosa darah tikus. Farmakologika Jurnal Farmasi, 15(1): 9-17

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen kesehatan Republik Indonesia.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M. 2009. A Pathophysiologic Approach. New York: Mc Graw-Hill Companies.

Febrina, M. 2021. Pengaruh pemberian infusa batang gelagah (Saccharum spontaneum L.) terhadap kadar glukosa darah mencit putih (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi glukosa. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 10(1): 27–32.

Harborne, J. 2006. Metode Kimia Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB: Bandung.

Maliangkay, H.P., Rumondor, R., and Kantohe, M. 2019. Skrining fitokimia dan potensi antidiabetes ekstrak etanol herba ciplukan (Physalis angulata L) pada Tikus Putih (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(3): 98–107.

Murray, R.K., Granner, D.K., and Rodwell, V.W. 2016. Gluconeogenesis dan Kontrol Glukosa Darah. Edisi 29. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Nugroho, A.E. 2006. Review : Animal models of diabetes mellitus : pathology and mechanism of some diabetogenics. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 7(4): 378–382.

Pereira, D.F.,, Cazarolli, L.H., Lavado, C., Mengatto, V., Figueiredo, M.S.R.B., Guedes, A., Pizzolatti, M.G., and Silva, F.R.M.B. 2011. Effects of flavonoids on α-glucosidase activity: Potential targets for glucose homeostasis. Nutrition, 27(11– 12): 1161–1167.

Rahayuningsih, N., and Amelia. S. 2015. Uji aktivitas antidiabetes infusa daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.) pada mencit putih jantan galur Swiss Webster. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 13(1): 89-94.

Rahayuningsih, N., Piranti, P., and Zustika, D.S. 2021. antidiabetic of mango (Mangifera longipes Griff.) leaves: methanol extract, water fraction, and ethyl acetate. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1): 88-94.

Rahmani, A.N.S. 2016. Uji efektifitas ekstrak etanol 70% daun ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Skripsi. Diakses dari https://eprints.ums.ac.id/42315/ pada 16 Januari 2023.

Raju, P. and Mamidala, E. 2015. Anti diabetic activity of compound isolated from Physalis angulata fruit extracts in alloxan induced diabetic rats. The American Journal of Science and Medical Research, 1(1): 40–43.

Ridwan, E. 2013. Etika pemanfaatan hewan percobaan dalam penelitian kesehatan. Journal Indonesian Medical Assosiation, 63(3): 112–116.

Rohyani, I.S. 2015. Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(2): 388–391.

Safitri, U.H., Nawangsih, E.F., Noviyanti, N.D., Nur’aini, F., Apliani, D., and Haniastuti, T. 2016. Studi in vivo ekstrak etanolik ciplukan (Physalis angulata) dalam meningkatkan apoptosis sel kanker lidah. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2(3): 109-115.

Soemardji, A.A. 2016. Penentuan kadar gula darah mencit secara cepat: untuk diterapkan dalam penapisan aktivitas antidiabetes in vivo. Acta Pharmaceutica Indonesia, 29(3): 9–11.

Sunaryo, H., Kusmardi, and Trianingsih, W. 2012. Uji aktivitas antidiabetes senyawa aktif dari fraksi kloroform herba ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan sel langerhans pankreas pada mencit yang diinduksi aloksan. Farmasains, 1(5): 246–252.

Supranto, J. 2000. Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: Rineka Cipta.

Downloads

Published

30-12-2023

How to Cite

Febrina, M., Hidayah, R., & Novitasari, M. (2023). PENGARUH PEMBERIAN INFUSA TUMBUHAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 12(2), 83–87. https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i2.1836

Issue

Section

Articles