FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN MATOA (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Daun matoa merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid dan tanin. Dalam mengembangkan tanaman obat agar menjadi sediaan yang lebih modern adalah membuatnya dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak terpurifikasi daun matoa (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel yang stabil secara fisika dan kimia; untuk mengetahui konsentrasi ekstrak terpurifikasi daun matoa (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) dalam formulasi sediaan gel yang mampu menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan membuat formulasi sediaan gel ekstrak terpurifikasi daun matoa (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) dan melihat aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak terpurifikasi daun matoa (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) dengan konsentrasi 1%, 1,5%, dan 2% dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan gel yang relatif stabil secara fisika dan kimia selama periode pengujian. Meskipun terdapat beberapa perubahan parameter seperti warna, viskositas, pH, dan daya sebar, perubahan tersebut tidak signifikan dan tetap berada dalam rentang yang memenuhi persyaratan sediaan gel yang baik. Selain itu, sediaan gel ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang dikategorikan sedang pada formula 1 (9.93±0.48), dan kuat pada formula 2 (10.34±0.223) dan formula 3 (10.82±0.367).

The matoa leaf is one of the plants that can be utilized as an antibacterial due to its content of secondary metabolite compounds such as saponins, flavonoids, and tannins. In developing medicinal plants into more modern preparations, one approach is to formulate them into gel forms. This study aims to determine whether the purified extract of matoa leaves (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) can be formulated into a gel preparation that is stable both physically and chemically; and to identify the concentration of the purified extract of matoa leaves (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) in the gel formulation that can inhibit Staphylococcus aureus bacteria. The research method employed is a laboratory experiment involving the formulation of a gel preparation from the purified extract of matoa leaves (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) and assessing its antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria. The results indicate that the purified extract of matoa leaves (Pometia pinnata J.R. & G. Forst.) at concentrations of 1%, 1.5%, and 2% can be formulated into a relatively stable gel preparation both physically and chemically during the testing period. Although there were some changes in parameters such as color, viscosity, pH, and spreadability, these changes were not significant and remained within the range that meets the requirements for a good gel preparation. Furthermore, this gel preparation exhibits antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria, categorized as moderate in formula 1 (9.93±0.48), and strong in formula 2 (10.34±0.223) and formula 3 (10.82±0.367).